Tanggal Rilis | : | 15 November 2007 |
Ukuran File | : | 0.2 MB |
Abstraksi
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan III/2007 meningkat sebesar 3,9 persen terhadap triwulan II tahun 2007, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pertanian 10,2 persen dan terendah di sektor pertambangan-penggalian 0,3 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006, PDB Indonesia triwulan III/2007 ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,5 persen, semua sektor mengalami pertumbuhan, tertinggi di sektor pengangkutan-komunikasi 12,5 persen dan terendah di sektor pertambangan-penggalian 1,8 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III/2007 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006 tumbuh sebesar 6,3 persen.
Pertumbuhan PDB tanpa migas hingga triwulan III/2007 mencapai 6,8 persen, yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan PDB keseluruhan yang besarnya 6,3 persen.
Besaran PDB Indonesia pada tiga triwulan pertama tahun 2006 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.464,8 triliun, sedang pada tiga triwulan pertama tahun 2007 mencapai Rp 2.901,3 triliun.
Dari sisi penggunaan, pertumbuhan PDB triwulan III/2007 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi rumah tangga sebesar 2,2 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,3 persen dan ekspor sebesar 2,2 persen
Pertumbuhan PDB penggunaan triwulan III/2007 dibandingKan dengan triwulan yang sama tahun 2006 (6,5 persen) ditopang oleh pertumbuhan PMTB 8,8 persen, ekspor 7,8 persen, konsumsi pemerintah 6,5 persen dan konsumsi rumah tangga 5,3 persen.
Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan III/ 2007 (59,3%), diikuti oleh Pulau Sumatera (23,2 %), Kalimantan (9,0 %), Sulawesi (4,0 %) dan lainnya secara keseluruhan menyumbang 4,5 persen.