Tanggal Rilis | : | 15 Mei 2007 |
Ukuran File | : | 0.07 MB |
Abstraksi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2007 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 2,0 persen (q-to-q) dibandingkan triwulan IV tahun 2006. Pertumbuhan ini terjadi pada sektor pertanian, listrik-gas-air bersih, perdagangan-hotel-restoran, keuangan-real estat-jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa.
Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 16,8 persen sebagai akibat faktor musim panen pada triwulan I.
PDB Indonesia pada triwulan I tahun 2007 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2006 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,0 persen.
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2007 mencapai Rp 915,9 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp 475,0 triliun.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I tahun 2007 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2006 secara riil menurun sebesar minus 0,5 persen, demikian pula pengeluaran konsumsi pemerintah menurun sebesar minus 31,1 persen, pembentukan modal tetap bruto turun sebesar minus 2,5 persen, ekspor barang-jasa turun sebesar sebesar minus 0,1 persen dan komponen impor barang-jasa turun sebesar minus 1,4 persen.
Seluruh komponen penggunaan pada triwulan I 2007 dibandingkan triwulan yang sama tahun 2006 (y-on-y) mengalami peningkatan, yakni: pengeluaran konsumsi rumah tangga naik sebesar 4,5 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,3 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 7,5 persen, ekspor barang-jasa sebesar 8,9 persen, dan impor barang dan jasa sebesar 8,4 persen.
Pulau Jawa merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia Triwulan I 2007 (60,2 persen). PDB Pulau Jawa didominasi secara berurutan oleh sektor industri pengolahan, perdagangan-hotel-restoran dan sektor pertanian.