Tanggal Rilis | : | 1 Maret 2007 |
Ukuran File | : | 0.32 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Januari 2007 mencapai US$ 8,35 miliar atau mengalami penurunan sebesar 12,04 persen dibanding ekspor Desember 2006. Sementara bila dibanding Januari 2006 mengalami peningkatan sebesar 10,52 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2007 mencapai US$ 6,87 miliar, turun 9,92 persen dibanding Desember 2006 sedangkan dibanding ekspor Januari 2006, meningkat 19,75 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Januari 2007 terjadi pada karet dan barang dari karet sebesar US$ 69,5 juta, peranan karet dan barang dari karet terhadap ekspor nonmigas sebesar 6,22 persen. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 378,0 juta, dan peranan lemak dan minyak hewan/nabati terhadap total ekspor nonmigas sebesar 4,77 persen.
Ekspor nonmigas ke Jepang Januari 2007 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,15 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 884,7 juta dan Singapura US$ 679,6 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,56 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1,13 miliar
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari 2007 meningkat 10,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2006, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 17,21 persen dan 33,98 persen.
Nilai impor Indonesia Januari 2007 mencapai US$ 5,24 miliar atau meningkat 6,25 persen dibanding impor Desember 2006 sebesar US$ 4,94 miliar. Sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 19,47 persen.
Impor Nonmigas Januari 2007 mencapai US$ 3,88 miliar atau meningkat 8,01 persen dibanding impor Desember 2006, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 22,01 persen.
Impor Migas Januari 2007 mencapai US$ 1,36 miliar atau meningkat 1,54 persen dibanding impor Desember 2006, sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 12,80 persen.
Selama Januari 2007 impor nonmigas terbesar adalah pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 678,5 juta atau 17,48 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 580,0 juta dengan pangsa 14,94 persen, diikuti Jepang US$ 489,2 juta (12,60 persen) dan Amerika Serikat US$ 354,8 juta (9,14 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,79 persen dan Uni Eropa sebesar 13,51 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari 2007 meningkat masing-masing sebesar 26,89 persen dan 26,27 persen dibanding bulan yang sama tahun 2006. Sebaliknya impor barang modal menurun sebesar 11,80 persen.