Tanggal Rilis | : | 1 Februari 2007 |
Ukuran File | : | 0.1 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Indonesia Desember 2006 mencapai US$ 9,50 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 6,43 persen dibanding ekspor November 2006. Sementara bila dibanding Desember 2005 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen.
Ekspor nonmigas Desember 2006 mencapai US$ 7,62 miliar, naik 6,26 persen dibanding November 2006, sedangkan dibanding ekspor Desember 2005, meningkat 21,02 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2006 mencapai US$ 100,69 miliar atau meningkat 17,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 79,50 miliar atau meningkat 19,68 persen.
Peningkatan ekspor nonmigas terbesar Desember 2006 terjadi pada lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 307,0 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada tembaga sebesar US$ 48,5 juta.
Ekspor nonmigas ke Jepang Desember 2006 mencapai angka terbesar yaitu US$ 1,34 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 874,0 juta dan Singapura US$ 668,3 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,86 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 25 negara ) sebesar US$ 1,07 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian periode Januari-Desember 2006 meningkat 18,25 persen dibanding periode yang sama tahun 2005, sementara ekspor hasil industri serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing sebesar 16,72 persen dan 40,86 persen.
Nilai impor Indonesia Desember 2006 mencapai US$ 4,94 miliar atau menurun 15,73 persen dibanding November 2006 sebesar US$ 5,86 miliar, sedangkan selama Januari-Desember 2006 nilai impor mencapai US$ 61,08 miliar atau meningkat 5,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2005 sebesar US$ 57,70 miliar.
Impor Nonmigas Desember 2006 mencapai US$ 3,59 miliar atau menurun 18,88 persen dibanding impor November 2006, sedangkan selama Januari-Desember 2006 mencapai US$ 42,10 miliar atau meningkat 4,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2005.
Impor Migas Desember 2006 mencapai US$ 1,34 miliar atau turun 5,93 persen dibanding impor November 2006, sedangkan selama Januari-Desember 2006 mencapai US$ 18,98 miliar atau naik 8,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama Januari-Desember 2006 impor nonmigas terbesar terjadi pada mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 7,40 miliar atau 17,57 persen dari total impor nonmigas. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$ 5,50 miliar dengan pangsa 13,07 persen, diikuti Jepang US$ 5,48 miliar (13,01 persen) dan Amerika Serikat US$ 3,97 miliar (9,44 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,60 persen dan Uni Eropa sebesar 14,22 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong selama Januari-Desember 2006 meningkat masing-masing sebesar 4,74 persen dan 5,30 persen dibanding periode yang sama tahun 2005. Demikian juga impor barang modal meningkat sebesar 9,46 persen.