Bulan September 2006 NTP Naik 0,41 % - Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Pusat StatistikBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik

Bulan September 2006 NTP Naik 0,41 %

Tanggal Rilis : 1 Desember 2006
Ukuran File : 0.15 MB

Abstraksi

Pada bulan September 2006, Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat 103,02 atau naik 0,41 persen dibanding NTP Agustus 2006 yang mencapai 102,60. Hal ini disebabkan kenaikan Indeks harga yang diterima petani sebesar 1,03 persen, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,62 persen.

Dari 23 propinsi yang dilaporkan pada bulan September 2006, 13 propinsi mengalami kenaikan, 1 propinsi stabil dan 9 propinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Propinsi Bengkulu, yaitu sebesar 6,63 persen karena harga produsen cabe merah besar naik 55,56 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Propinsi Kalimantan Barat yaitu sebesar 3,59 persen, karena harga karet jinton turun 2,50 persen.

Pada September 2006, terjadi inflasi di daerah perdesaan Indonesia sebesar 0,62 persen. Inflasi perdesaan terjadi karena indeks harga sub kelompok makanan naik 0,54 persen, perumahan naik 0,89 persen, pakaian naik 0,79 persen, dan kelompok aneka barang dan jasa naik 0,49 persen.

Berdasarkan observasi sebanyak 637 transaksi gabah di 13 propinsi pada Nopember 2006, rata-rata harga gabah di tingkat petani dibandingkan keadaan bulan Oktober 2006 untuk kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 4,63 persen; Gabah kualitas Rendah naik 3,24 persen. Sebaliknya, rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) turun sebesar 0,66 persen.

Rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan baik kualitas GKG maupun GKP berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Persentase observasi harga gabah di tingkat penggilingan yang berada di bawah HPP pada bulan Nopember tidak dijumpai (0 %). Persentase observasi gabah berkualitas rendah naik, yaitu dari 5,81 persen pada Oktober 2006 menjadi 6,12 persen pada Nopember 2006.

Harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp 1.700,-/kg dijumpai di Kab. Sukabumi, Propinsi Jawa Barat (kualitas Rendah), Kab. Gianyar, Propinsi Bali (kualitas GKP dan Rendah), dan Kab. Semarang, Propinsi Jawa Tengah (kualitas GKP). Harga tertinggi sebesar Rp 3.000,-/kg dijumpai di Kab. Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan dengan kualitas GKP.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)

Jl. Dr. Sutomo 6-8

Jakarta 10710 Indonesia

Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291

Faks (62-21) 3857046

Mailbox : bpshq@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik