Tanggal Rilis | : | 16 November 2006 |
Ukuran File | : | 0.08 MB |
Abstraksi
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan III tahun 2006 meningkat sebesar 3,49 persen terhadap triwulan II tahun 2006, terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pertanian 5,36 persen dan terendah di sektor pertambangan-penggalian 1,12 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2005, PDB Indonesia triwulan III tahun 2006 ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,52 persen, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor pengangkutan-komunikasi 13,50 persen dan terendah disektor pertambangan-penggalian 1,03 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga triwulan III tahun 2006 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005 tumbuh sebesar 5,14 persen.
Pertumbuhan PDB tanpa migas hingga triwulan III/2006 mencapai 5,66 persen, yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan PDB keseluruhan yang besarnya 5,14 persen.
Selanjutnya pertumbuhan sektor riil (semua sektor kecuali sub sektor bank, sub sektor lembaga keuangan bukan bank dan jasa penunjang keuangan) dalam PDB Indonesia selama tiga triwulan pertama tahun 2006 mencapai 5,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2005, yang berarti lebih tinggi dibanding pertumbuhan PDB secara keseluruhan yang besarnya 5,14 persen.
Besaran PDB Indonesia pada tiga triwulan pertama tahun 2005 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.992,9 triliun, sedang pada tiga triwulan pertama tahun 2006 mencapai Rp 2.421,0 triliun.
Di sisi penggunaan, pertumbuhan PDB triwulan III tahun 2006 terhadap triwulan sebelumnya didorong oleh kenaikan konsumsi rumah tangga sebesar 1,66 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,76 persen, ekspor sebesar 5,46 persen, dan impor sebesar 4,78 persen.