BPS Turut Cetak Sejarah dalam Pembangunan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional
24 Februari 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya
Sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2025, seluruh program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat dari seluruh lembaga akan mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Kamis (20/2), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyerahkan hasil DTSEN sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), dan Menteri Sosial (Mensos) atas kolaborasi dan dukungannya sehingga BPS dapat menyelesaikan apa yang telah diamanatkan dalam Inpres untuk membangun DTSEN.
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Kepala BPS, Plt. Sekretaris Utama, dan Deputi Bidang Statistik Sosial BPS ini, Amalia menyatakan harapannya agar DTSEN dapat bermanfaat untuk penyusunan program yang lebih akurat. “BPS berkomitmen untuk terus memutakhirkan datanya karena data sosial-ekonomi itu dinamis,” ujar Amalia dalam sambutannya.
Para menteri yang hadir menyambut baik hasil pembangunan DTSEN yang merupakan integrasi tiga sumber data, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) ini.
Mensos, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa ini adalah catatan sejarah baru dalam urusan data. Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy mengapresiasi keikhlasan dari setiap kementerian dan lembaga yang berkenan menyerahkan datanya untuk diolah di BPS.
Senada dengan kedua menteri, Menko PM, Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa penyerahan DTSEN ini merupakan momen bersejarah dan membanggakan. “DTSEN ini akan merevolusi seluruh tata kelola data kesejahteraan sebagai basis penting perencanaan program pemerintah. DTSEN harus bisa dimanfaatkan dan menjadi instrumen bagi kita semua khususnya pemerintah pusat maupun daerah dalam mengambil kebijakan pembangunan sosial utamanya pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik(BPS - Statistics Indonesia)
Jl. Dr. Sutomo 6-8
Jakarta 10710 Indonesia
Telp (62-21) 3841195; 3842508; 3810291
Faks (62-21) 3857046
Mailbox : bpshq@bps.go.id