Workshop Pembahasan Penggunaan Mobile Positioning Data untuk Statistik Resmi

Perkembangan teknologi Big Data yang pesat membuka peluang untuk memodernisasi proses bisnis dalam aktivitas statistik, termasuk penggunaan Mobile Positioning Data (MPD) untuk statistik resmi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Politeknik Statistika (Polstat) STIS, Erni Tri Astuti ketika membuka "Workshop On MPD Processing and Analitycs for Official Statististics" di Shangri-La Hotel Jakarta, Senin (29/7).

Data MPD dapat dihasilkan oleh operator jaringan seluler melalui pelacakan lokasi ponsel. Workshop MPD ini mendapatkan dukungan dari Telkomsel dan ESCAP. Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and the Pacific menjadi penyelenggara workshop, sementara Polstat STIS sebagai sekretariat penyelenggara.

MPD terdiri dari data lokasi yang secara otomatis disimpan oleh sistem operator seluler setiap kali ponsel berinteraksi dengan jaringan seluler, seperti saat melakukan panggilan, mengirim atau menerima pesan, dan mengakses internet. Kebiasaan orang yang cenderung selalu membawa ponsel dapat digunakan untuk mempelajari pergerakan populasi dengan lebih akurat.

Hadir dalam workshop ini Rikke Munk Hansen, Chief, Economic and Environment Statistics Section ESCAP; Prof. Setia Pramana, Wakil Direktur Polstat STIS (yang kali ini mewakili Regional Hub); Alfian Manullang, Vice President Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel; serta beberapa perwakilan dari kantor statistik nasional, di antaranya dari Kazakhstan, Kamboja, Timor Leste, Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia.

Melalui workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang cara-cara mendapatkan akses ke MPD dan membahas peluang pemanfaatan MPD di berbagai negara.

#CintaData