Menjaga Jarak Fisik, Mendekatkan Jarak Hati

Jakarta - Minal Aidin Wal Faizin, secara harfiah berarti semoga kita semua tergolong orang yang kembali ke fitrah dan memperoleh kemenangan. Ustadz Emil Azman, pensiunan BPS yang dulu pernah menjabat sebagai Direktur Statistik Industri BPS menyampaikan ceramah agama terkait momen idul fitri dan pentingnya bersilaturahmi pada acara halalbihalal keluarga BPS, Rabu (19/05).

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim). Meskipun dengan keterbatasan fisik, kegiatan silaturahmi yang masih dalam nuansa lebaran antara BPS pusat dan daerah tetap bisa dilakukan secara fisik di Gedung 1 lantai 10  BPS dan secara virtual.

Bertemakan “Menjaga Jarak Fisik, Mendekatkan Jarak Hati,” tentunya mengharapkan kita untuk tetap menjaga jarak fisik di tengah pandemi yang masih tak kunjung henti.“Silaturahmi dapat melepas rasa kangen kita, dapat menimbulkan rasa bahagia serta kita semua menjadi sehat dan terhindar dari penyakit. Meskipun jarak kita berjauhan, hati kita akan selalu dekat,” ucap Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS.

Meskipun mudik menjadi larangan, bukan berarti silaturahmi tak bisa dilakukan. Dengan memanfaatkan teknologi, kita masih bisa menyapa sanak famili dengan mereka yang ada di sana. “Sampaikan salam hangat saya untuk keluarga,” ucap Kecuk.

Pada kesempatan yang sama, Kecuk juga mengajak seluruh insan BPS untuk mengambil hikmah dan makna di bulan Ramadan dan momentum lebaran. "Mari kembalikan niat suci kita dengan bekerja sebaik-baiknya untuk BPS dan negara dengan cara menghasilkan data berkualitas untuk Indonesi maju, terlebih di era fungsional ini, kita harus meningkatkan produktivitas dalam bekerja," pungkasnya. (#humasnews/RAF,Deko)


#GerakanCintaData