Bali - Beberapa gadis Bali menarikan sebuah tarian tradisional dengan ekspresi bergelora. Lirikan mata, gerakan-gerakan abstrak, hentakan lentik jemari penuh imajinasi menghangatkan ruangan ballroom hotel. Sebanyak 140 orang peserta dari BPS provinsi dan pusat menikmati setiap gerakan gemulainya. Tari sekar jempiring namanya. Artistik, memukau penuh tenaga.
Usai menikmati tarian selamat datang, Pudji Ismartini, Direktur Diseminasi Statistik mewakili M. Ari Nugraha, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS membuka acara Evaluasi Survei Hasil Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (SHPRB) dan Hasil Kegiatan Diseminasi tahun 2019 yang diselenggarakan di The Trans Resort, Bali 25 hingga 29 November 2019.
Dalam arahannya, Pudji menyampaikan beberapa capaian kegiatan terkait Diseminasi sepanjang tahun 2019. Salah satunya adalah Survei Kebutuhan Data (SKD), dengan capaian responden mencapai 106%, hasilnya digunakan untuk menjawab Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS. Demikian juga dengan kegiatan SHPRB sendiri, yang berhasil diselesaikan dengan baik dan memenuhi target. Namun demikian, Pudji tetap berpesan bahwa kualitas pekerjaan tetap harus ditingkatkan.
Sebagai pembina kegiatan statistik sektoral, BPS baik di level pusat maupun daerah tentu bertanggung jawab melakukan pembinaan kepada OPD. "Seluruh kegiatan tersebut harus terdokumentasi dengan baik, ini sebagai bukti nyata kita telah menjalankan tugas kita sebagai pembina. Selain itu, dokumentasikan pula dengan baik setiap kegiatan statistik yang kita lakukan, mulai dari perencanaan hingga analisis, hal ini yang akan dijadikan contoh oleh para pelaku statistik sektoral," tutur Pudji.
Selain menyampaikan berbagai capaian, Pudji juga mengingatkan berbagai target kegiatan di tahun 2020 yang sudah ada di depan mata. "Jangan lupa ada kegiatan besar kita di 2020, yaitu Sensus Penduduk, pastikan semuanya terdokumetasi dengan baik dan lengkap," pungkasnya.