Batu - “BPS katanya ingin menjadi institusi statistik yang berkiprah di kancah dunia, dari sisi teknologi informasi (TI) kita harus men-support hal tersebut, kelebihan teknologi harus benar-benar mampu kita manfaatkan untuk memudahkan pekerjaan kita dan meningkatkan kualitasnya,” tegas M. Ari Nugraha, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengelolaan dan Implementasi Transformasi TI di Batu, Jawa Timur (30/10).
Berbagai inovasi terkait tekhnologi informasi di BPS provinsi maupun BPS kabupaten/kota banyak sekali bermunculan. Tujuannya semua tentu sama, untuk perbaikan kualitas produk BPS secara keseluruhan. Namun demikian, jika inovasi-inovasi tersebut tidak diinventarisasi dan disinergikan dengan baik, hasilnya tentu kurang maksimal. Mengusung tema “Membangun Budaya Kerja yang Sinergis, Kolaboratif, dan Inovatif”, rapat koordinasi ini dihadiri oleh 81 peserta dari Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS provinsi seluruh Indonesia.
Ari menambahkan agar setiap inovasi yang telah berjalan dengan baik di BPS (pusat) dapat diimplementasikan pula di BPS provinsi dan kabupaten/kota, memanfaatkan berbagai piranti lunak berbayar yang sudah dimiliki oleh BPS untuk kemajuan bersama.
Sementara itu, Muchammad Romzi, Direktur Sistem Informasi Statistik BPS menyampaikan bahwa tujuan utama pelaksanaan rakor ini adalah untuk menyampaikan progress STATCAP-CERDAS, terutama terkait transformasi TI kepada jajaran BPS provinsi. Pada kesempatan ini juga diperkenalkan tagar #towinasateam dalam upaya menghilangkan entropi negatif atau toxic culture seperti egois, apatis, pesimis, dan skeptis di lingkungan kerja untuk keberhasilan bersama.
