11 Januari 2010 | Kegiatan Statistik Lainnya
Public Expose SP2010 dilakukan sebagai pertanggungjawaban Badan Pusat Statistik (BPS) kepada publik mengenai apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh BPS dalam rangka pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 (SP2010). Public Expose SP2010 juga digunakan sebagai gong awal dalam mengampanyekan SP2010, yang diharapkan gemanya akan membahana hingga akhir pelaksanaannya nanti.
Acara yang dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2009 di Istana Ballroom Hotel Sari Pan Pacific ini dihadiri oleh perwakilan pejabat dari lembaga pemerintahan, lembaga internasional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi, tokoh masyarakat, pengusaha, wartawan, Dharma Wanita Persatuan, serta perwakilan dari BPS. Antusiasme para peserta sudah terlihat dari sebelum acara dimulai. Selesai registrasi sebagian besar tamu menyempatkan diri untuk mengunjungi stan pameran produk BPS serta banyak pula yang berfoto bersama maskot hidup "Bung Itung".
Menurut Martha, perwakilan dari United Nation Population Fund (UNFPA) kesan pertama terhadap Public Expose SP2010 adalah ramah, seru, familiar serta tidak kaku. Padahal menurut beliau biasanya jika acara-acara serupa yang dibuat oleh pemerintah kesannya kaku dan formal. Namun acara yang dibuat oleh BPS kali ini walaupun formal namun tetap bisa menarik untuk diikuti, bahkan rasa kebangsaan kita justru "dikulik" dan dibangkitkan. Saat bersama-sama menyanyikan lagu nasional rasa kebanggaan sebagai bangsa muncul sehingga sama-sama merasa bahwa SP2010 merupakan perhelatan nasional dan milik kita semua.
Kebersamaan antar peserta sangat terlihat, yang tadinya tidak kenal menjadi kenal. Semua saling bicara, semua merasa satu, semua punya satu tujuan yang sama untuk menyukseskan SP2010. Penyematan pin secara simbolis oleh Rusman Heriawan, Kepala BPS kepada delapan orang perwakilan yang dilanjutkan penyematan secara mandiri seluruh peserta semakin menunjukkan bahwa SP2010 merupakan pekerjaan nasional dan semua pihak peduli terhadap kesuksesannya. Tayangan kilas balik perjalanan sensus penduduk di Indonesia cukup menimbulkan kesan tersendiri. Melalui video yang berdurasi sekitar lima menit dapat diketahui sejarah sensus penduduk di Indonesia sejak sebelum masa kemerdekaan.
Media kampanye berupa theme song, Public Service Announcement (PSA), dan radio spot secara resmi di-launching oleh kepala BPS pada acara Public Expose SP2010 ini. Theme song SP2010 yang dinyanyikan secara langsung oleh vocal group BPS memberikan kecerian di dalam ruangan, semua orang ikut bertepuk tangan mengikuti irama lagu. Begitupun saat penayangan PSA dan radio spot, kemeriahan serta kegembiraan memancar di mana-mana.
Paparan Public Expose SP2010 yang disampaikan oleh Arizal Ahnaf, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS berisi mengenai apa yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh BPS berkaitan dengan pelaksanaan SP2010. Selain itu dalam paparan juga dijelaskan mengenai maksud, tujuan, serta informasi yang dikumpulkan melalui sensus penduduk.
Acara diakhiri dengan press conference oleh Kepala BPS. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh rekan-rekan media mengenai sensus penduduk. Sesi yang disediakan selama 30 menit masih dirasakan belum cukup oleh para pencari berita, sehingga mereka tetap "mengejar" Rusman maupun Arizal untuk dimintai keterangan.
Adi Lumaksono, Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata, berpendapat bahwa kampanye SP2010 melalui Public Expose SP2010 dirasa cukup efektif, dan menurutnya akan semakin efektif lagi jika dapat dijaga multiplier effect-nya. Acara semacam ini dapat juga dilakukan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan multiplier effect-nya.
Para peserta masih dalam semangat yang membara, namun sayang seluruh rangkaian acara telah usai. Rasanya semua masih tetap antusias jika acara akan diteruskan hingga sore hari. Meski seluruh rangkaian acara telah usai, tapi gelora Sensus Penduduk 2010 telah merasuk dalam hati sanubari kita. Dengan tekad yang kuat bersama-sama kita sukseskan Sensus Penduduk 2010. (Sumber : Varia Statistik Januari 2010 - Humas BPS)